Antara Facebook, Inovasi dan Pendidikan?

Standard

1. PENDAHULUAN

Inovasi pendidikan, saat kita mendengar kata itu mungkin yang terlintas adalah sebuah inovasi baku yang berkaitan dengan pendidikan. Dimana inovasi yang terbayangkan adalah seperti inovasi CD pembelajaran, inovasi pembelajaran terbuka dan lainnya. Namun kali ini, ada sebuah inovasi menggunakan jejaring sosial. Inovasi ini bisa dibilang sebagai e-learning melalui jejaring sosial. Kenapa memilih jejaring sosial facebook? Mungkin hal ini dikarenakan pengguna facebook yang banyak dan para mahasiswa yang sering menggunakannya membuat facebook sebagai alternatif untuk media pembelajaran. Hal ini cukup efektif melihat sisi positif yang dapat diambil. Mahasiswa yang biasanya hanya membuka facebook untuk menulis status, mengupload foto dan sebagainya sekarang bisa menggunakan facebook dengan lebih bermanfaat dengan mengikuti diskusi yang disediakan di grup facebook.

Dalam grup facebook tersebut, kami melakukan diskusi mengenai mata pelajaran terkait. Biasanya diskusi yang diambil adalah materi yang akan dipelajari pada pembelajaran tatap muka berikutnya. Diskusi ini dilakukan agar mahasiswa bisa lebih aktif menanggapi presentasi yang akan berlangsung.

Dalam blog ini, saya akan membahas mengenai satu diskusi yang telah kami lakukan dalam grup facebook DIP tersebut. Bu Retno selaku pemberi topik diskusi memberikan pertanyaan “Apakah grup DIP di facebook ini termasuk sebuah inovasi?”

Kami pun melakukan pengambilan data mengenai siapa yang menjawab YES, NO atau YES & NO juga mengklasifikasikannya berdasarkan alasannya. Pengambilan data dilakukan kepada 40 orang anggota grup DIP di facebook yang menjawab pada komentar di pertanyaan tersebut. Teknik pengambilan data yang kami lakukan adalah survei, dimana manfaat survei antara lain adalah;

A. Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada

B. Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok

C. Melakukan evaluasi serta perbandinagn terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa

D. Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel

E. Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan.

2. HASIL SURVEI

TABULASI KEAKTIFAN GRUP DIP

Data diambil: Minggu, 24 Maret 2013, pukul 22:46

Jumlah anggota grup: 40 Orang

1.)    Tabulasi yang menjawab dan yang tidak menjawab

Ternyata yang menjawab diskusi ini tidak semua anggota grup, ada beberapa yang tidak ikut menjawabnya. Berikut datanya;

Tabel

Jumlah Siswa

Menjawab

Tidak Menjawab

40

29

11

Diagram Batang

1

Diagram Lingkaran

2

Sebanyak 72% responden masih aktif untuk mengikuti diskusi ini. Hmm..masih cukup banyak dari responden yang tidak ikut.

Berikut ini tabulasi untuk responden yang sudah menjawab. Untuk pertanyaan apakah grup DIP di facebook ini merupakan inovasi atau bukan, ada tiga pilihan jawaban. YES untuk yang menjawab sebagai inovasi, NO untuk yang menganggap ini bukan inovasi, dan YES & NO yang menganggap bahwa ini merupakan inovasi tapi juga bisa bukan termasuk inovasi. Untuk selengkapnya, berikut datanya;

1.)    Tabulasi yang menjawab YES, NO, dan YES & NO

Tabel

YES

NO

YES & NO

5

7

17

Diagram Batang

3

Diagram Lingkaran

4

Sedangkan tabulasi berikut adalah pengklasifikasian jawaban dari tabulasi sebelumnya dengan pendapat yang mereka sertakan. Beberapa pendapat yang intinya sama dijadikan sebagai satu pendapat, berikut hasil pengambilan data yang saya peroleh;

1.)    Tabulasi kategori atau klasifikasi pendapat

YES

Tabel

Merupakan hal baru

3

Berdasarkan teori para ahli

2

Jumlah Menjawab YES

5

Diagram Batang

5

Diagram Lingkaran

6

NO

Tabel

Menurut para ahli

1

Bukan hal baru

6

Jumlah Menjawab NO

7

Diagram Batang

7

Diagram Lingkaran

8

YES & NO

Tabel

Menurut para ahli

14

Bermanfaat tapi bukan hal baru

3

Jumlah Menjawab YES&NO

17

Diagram Batang

9

Diagram Lingkaran

10

 

3. PEMBAHASAN

Data yang diambil setiap mahasiswa pasti berbeda, mengingat ada mahasiswa yang telat untuk memberikan komentar, sementara mahasiswa lain sudah menyelesaikan pengambilan data mereka. Seperti saya yang mengambil data pada pukul 22:46 hanya memperoleh responden sebanyak 29 orang saja. Padahal jika responden lengkap 40 orang yang berpartisipasi, pasti datanya akan lebih bervariasi.

Dilihat dari data-data yang sebelumnya, bisa dilihat bahwa kebanyakan mahasiswa memilih YES & NO yang menganggap grup DIP di facebook ini bisa merupakan inovasi tapi bisa juga bukan. Mereka yang menjawab ini lebih berdasarkan pada pendapat kedua ahli dimana grup ini dikatakan inovasi jika dianggap baru oleh individu tersebut. Namun untuk suatu inovasi yang terus berkelanjutan, banyak mahasiswa yang belum bisa memastikan apakah grup ini akan terus berlanjut meskipun mata kuliah DIP selesai.

Untuk saya sendiri, saya memilih NO. Saya memilih NO karena saya anggap grup ini bukan sesuatu hal yang baru untuk saya. Sebelumnya di mata kuliah lain saya dan bahkan teman-teman lain sudah pernah mengikuti grup serupa meskipun bukan di jejaring sosial seperti ini. Kegiatan yang dilakukan kurang lebih sama, yaitu guru pembimbing mengajukan pertanyaan untuk didiskusikan bersama kelompok lain. Dan juga ada salah satu manfaat dari sebuah inovasi adalah untuk memecahkan masalah yang ada. Dan saya merasa grup ini belum sepenuhnya memecahkan masalah belajar saya untuk lebih aktif di kelas. Jadi itulah alasan mengapa saya memilih NO.

Tidak ada jawaban benar atau salah dalam diskusi ini. Semua adalah interpretasi dan pemikiran dari para teman-teman mahasiswa semua. Mereka memiliki alasan untuk menguatkan kembali mengenai pendapatnya sendiri. Grup ini hanya ingin para mahasiswa berdiskusi dan mungkin dapat membantu mahasiwa lain yang kurang mengerti. Mungkin itulah salah satu tujuan dari grup DIP di facebook ini.

4. KESIMPULAN

Kesimpulan dari pengambilan data ini adalah dari 40 anggota grup DIP yang bergabung, hanya 29 orang yang ikut berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi itu. Dari 29 orang itu, yang menjawab YES untuk grup sebagai inovasi ada 5 orang, yang menjawab NO untuk yang menganggap grup DIP ini bukan sebuah inovasi ada 7 orang dan sisanya 17 orang menjawab YES & NO yang beranggapan bahwa grup ini bisa dikatakan inovasi dan bisa juga bukan. Berbagai alasan dijabarkan untuk mendukung pernyataan mereka. Jawaban responden memang masih mengacu pada anggapan bahwa grup DIP ini bisa merupakan inovasi dan bisa bukan. Karena suatu inovasi memang bersifat relatif, suatu hal bisa dikatakan inovasi jika individu tersebut menganggap hal itu baru, sedangkan hal itu bukan sebuah inovasi jika individu menganggap hal itu bukan hal baru.

5. DAFTAR PUSTAKA

SURVEI

Leave a comment